-->

Type something and hit enter

Posted by On
Peraturan Tenis Meja - Setiap olahraga atau permainan tertentu memiliki perangkat permainan dan peraturan-peraturannya, agar permainan menjadi lebih menarik dan berjalan dengan tertib.

Ada beberapa perangkat permainan yang dipakai saat bermain tenis meja dan ini juga termasuk dalam peraturan tenis meja, seperti raket, bola, net, dan meja tentunya.

Selain itu juga ada perangkat-perangkat permainan yang lain, seperti wasit dan pemain, berikut ini akan dijelaskan beberapa peraturan pertandingan tenis meja.

Baca juga: Sejarah Tenis Meja di Dunia

Peraturan Tenis Meja Lengkap

 
Peraturan Tenis Meja Terbaru

Peraturan tenis meja menurut ittf dan ptmsi terdiri atas dua jenis, yakni peraturan permainan tenis meja dan peraturan pertandingan tenis meja. Berikut ini penjelasan keduanya:

A. Peraturan Permainan Tenis Meja


Peraturan permainan tenis meja terdiri dari dua jenis, yakni permainan tunggal dan permainan ganda. Berikut penjelasannya:

1. Permainan tunggal

  • Setiap kali pemain melakukan kesalahan, lawannya akan mendapatkan 1 angka.
  • Pemenang dalam satu game adalah orang yang terlebih dahulu mencapai skor 11.
  • Jika terjadi skor imbang 10-10, pemain harus main sampai terjadi selisih 2 angka.
  • Pemain berhak melakukan servis sebanyak 2 kali berturut-turut.
  • Setelah permainan dalam satu game selesai, maka game berikutnya pemain bertukar tempat.
  • Bila kedudukan 2-2, pertukaran tempat dilakukan saat ada salah satu pemain mendapatkan skor 5.

2. Permainan ganda

  • Bola dipukul secara bergantian.
  • Pemain melakukan servis di bagian kanan meja.
  • Pada game II servis bola dilakukan siapa saja dan lawan menyesuaikan siapa penerima servis disesuaikan dengan posisi server dan reserver pada game I.

B. Peraturan Pertandingan Tenis Meja


1. Penentuan servis, menerima Bola, atau tempat

  • Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu.
  • Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya.
  • Setelah mencapai 2 poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian.
  • Pada setiap pertandingan ganda, pasangan yang melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dan mereka yang melakukan servis pertama dan menerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola, dalam game/set berikutnya, pemain yang menerima bola pertama kali menjadi pemain yang melakukan servis pertama kepada yang melakukan servis pada set/game sebelumnya.
  • Dalam permainan ganda, pada setiap pergantian servis, pemain yang sebelumnya menerima bola menjadi pelaku servis dan pasangan yang sebelumnya melakukan servis menjadi penerima.
  • Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan pada game/set terakhir (penentuan) pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5.
  • Pemain atau pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.

2. Kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat

  • Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai.
  • Jika para pemain tidak bertukar temapt pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan.
  • Dalam keadaan apapun semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.


3. Servis

  • Bola dilambungkan secara vertikal dengan ketinggian minimal 16 cm.
  • Sebelum melakukan servis, bola disimpan di atas tangan dengan tangan terbuka (bola dalam keadaan stabil).
  • Servis dilakukan di atas meja dibelakang base line.
  • Pada saat bola dilambungkan, tangan bebas tidak menghalangi pandangan lawan terhadap bola.

4. Let (Pengulangan)


Servis diulang, apabila:
  • Lawan belum siap.
  • Terjadi gangguan dari luar.
  • Terjadi keraguan saat penentuan skor.

5. Pengembalian yang benar


Bola, setelah diservis atau dikembalikan ,harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.

6. Poin atau Skor


Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin apabila:
  • Lawannya gagal melakukan servis dengan benar.
  • Lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
  • Sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya.
  • Setelah dipukul oleh lawan, bola (yang datang) telah berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja.
  • Lawannya menyentuh bola.
  • Lawannya menyentuh bola dua kali secara beruntun.
  • Lawannya memukul boal dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet.
  • Lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
  • Lawannya atau apa saja yang dipakainya menyentuh net.
  • Tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja.
  • Dalam permainan ganda lawannya memukul bola di luar urutannya.

7. Game/Set


Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapat poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 poin atas lawannya.

8. Pertandingan


Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik (3,5,7 atau bahkan 9 game. Biasanya terdiri dari 5 atau 7 game/set).

9. Peraturan Pertandingan

  • Pertandingan dipimpin oleh wasit dan wasit pembantu serta dibantu oleh pencatat skor yang disediakan dari panitia (netral).
  • Wasit memiliki keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
  • Memakai pakaian olahraga.
  • Peserta harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
  • Toleransi keterlambatan 10 menit.
  • Pemanggilan peserta 3 x, apabila tidak memenuhi panggilan maka didiskualifikasi.
  • Saat bertanding pemain wajib mengenakan sepatu.
  • Peserta tidak diwajibkan untuk membawa perlengkapan khususnya bat, karena panitia telah menyediakan.

10. Sistem pertandingan

  • Pertandingan menggunakan sistem gugur
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah best of three dengan angka kemenangan 11 rally poin pada saat babak penyisihan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point pada saat final.
  • Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
  • Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
  • Jika dalam selisih tambahan 2 poin masih saja seri, akan dilakukan centringan koin, sampai ada yang dianggap menang.

11. Pelanggaran ketika bermain

  • Tangan atau bet menyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan).
  • Menggerakkan atau mendorong meja ketika bola rally.
  • Ketika servis pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tak sengaja).
  • Ketika servis posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja).
  • Pemain menangkap pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas meja.

12. Sistem mempercepat waktu (expedite system)


Apabila suatu game tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 15 menit sejak game dimulai, maka sisa game itu dan game-game selanjutnya pada pertandingan itu menggunakan "expedite system". Dalam expedite system, server atau pemain yang melakukan servis akan kehilangan 1 nilai. Apabila 13 pukulannya, dihitung pada waktu pemain tersebut melakukan servis dapat dikembalikan dengan sempurna oleh lawan (receiver).

13. Pertukaran tempat pada game penentuan


Dalam game penentuan yaitu game ketiga pada the best of three game dan game kelima pada the best of five games, terjadi pertukaran, apabila salah satu pemain telah memperoleh nilai 10. Servis setelah pertukaran tempat tetap dipegang oleh pemain yang melakukan servis sebelum terjadi pertukaran.

14. Perlengkapan Permainan Tenis Meja


1. Ukuran Tenis Meja
gambar ukuran tenis meja

Kriteria meja pada olahraga tenis meja antara lain:
  • Berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74 meter dan lebar 1,525 meter dan diletakkan datar setinggi 76 cm dari lantai.
  • Menghasilkan pantulan merata yaitu sekitar 23 cm bila sebuah bola standar dijatuhkan ke meja tersebut dari ketinggian 30 cm.
  • Permukaan meja merata berwarna gelap dan garis pinggir (side line) berwarna putih, lebar 2 cm, sepanjang 2,74 m tiap sisi meja dan 2 cm selebar 1,525 meter tiap ujung meja.
  • Permukaan dibagi menjadi 2 bagian (court) yang sama dan dipisahkan oleh net yang membentang dari sisi kiri ke kanan.

2. Net

  • Net terdiri dari jaring (net) dan tiang net (supporting posts).
  • Tinggi net 15,25 cm dari permukaan meja.

3. Bola

  • Bola harus bebentuk bulat dengan diameter 40 mm.
  • Berat bola 2,7 gr.
  • Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik.
  • Warna bola putih atau orange.

4. Raket (bet)

  • Permukaan bet harus datar (flat) dan kaku (rigid).
  • Permukaan bet harus dilapisi karet.
  • Warna karet harus merah dan hitam.
  • Warna karet harus berbeda tiap sisinya.
  • Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi oleh karet licin atau halus maupun bintik.

5. Pakaian

  • Pemain tidak boleh menggunakan yang warnanya menyerupai bola (putih dan orange).
  • Pemain harus menggunakan celana pendek.

Karet Bintik

Jika menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan rem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm. Atau

Jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau kedalam maka ketebalanya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.

Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal karet yang bukan seluler, sintetik atau alami, dengan bintik yang menyebar dipermukaannya secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm2 dan tidak lebih dari 30 per cm2.

Karet lapis (sandwich rubber) adalah lapisan tunggal karet seluler (biasa disebut spons) yang ditutupi atau ditumpuk dengan satu lapisan luar karet bintik biasa (disebut topsheet), ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.


Baca juga: Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Demikianlah artikel tentang peraturan tenis meja lengkap, singkat, dan terbaru 2021 yang diulas oleh Materi Olahraga. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

2 komentar

  1. Peraturan karet tolong di ulas juga mengenai karet bintik , karena karet itu dipertandingkan di kejuaraan nasional, maupun internasional..terimakasih

    ReplyDelete
 
close