-->

Type something and hit enter

Posted by On
Permainan Tenis Meja - Artikel ini mengulas secara tuntas tentang olahraga tenis meja, mulai dari pengertian, sejarah, teknik dasar, peraturan, ukuran, cara bermain, sarana dan prasarana serta manfaatnya. 

Pengertian tenis meja adalah permainan bola kecil yang dilakukan di atas meja. Bola dipukul dengan alat pemukul raket yang disebut bet.

Tenis meja termasuk jenis permainan bola kecil yang dapat dimainkan oleh dua (tunggal) atau empat (ganda) orang. Permainan ini berlangsung cepat dan membutuhkan konsenstrasi tinggi.

Tenis meja dikenal dengan beberapa nama lain atau sering disebut Ping Pong, Gossima, dan Whiff Whaff. Nama-nama tersebut berasal dari perusahaan yang membuat perlengkapan tenis meja.

Beberapa negara di Asia Timur memiliki nama lain untuk permainan tenis meja, yaitu:
  • Ping Pang Qiu (Cina, Taiwan, dan Hongkong)
  • Takkyu (Jepang dan Taiwan
  • Tak-gu (Korea).

Tenis meja merupakan salah satu permainan dan olahraga yang populer. Namun, masih kalah populer jika dibandingkan dengan tenis lapangan. Peraturan dan perlengkapan yang digunakan dalam tenis meja saat ini telah mengalami perkembangan dan pembaharuan berkali-kali.

Induk organisasi yang mengatur seluruh masalah tentang olahraga tenis meja internasional adalah bernama ITTF atau International Table Tenis Federation. Sedangkan di Indonesia adalah PTMSI atau Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia. Tercatat 207 negara sebagai anggota ITTF hingga saat ini. 

Kalian bisa merangkum tenis meja di bawah ini.

Tenis Meja: Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Ukuran & Manfaat

Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli


1. Salim


Tenis meja sering disebut ping pong adalah sebuah permainan sederhana dengan gerakan memukul, mengontrol, serta menempatkan bola sekuat mungkin agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

2. Hutasuhut


Tenis meja merupakan permainan yang dimainkan di atas meja dengan bola yang dibolak - balikkan secepat mungkin dengan menggunakan pemukul.

3. Scharff


Tenis adalah olahraga dengan raket yang dimainkan secara 1 lawan 1 atau tunggal dan 2 lawan 2 atau ganda.

Jadi, dari beberapa pengertian tenis meja menurut para ahli, dapat kami simpulkan bahwa:

Tenis Meja adalah salah satu cabang olahraga dalam permainan bola kecil yang dilakukan dengan memukul bola kesana - kemari dengan kuat agar pukulan yang diberikan tidak bisa dikembalikan oleh lawan.

Sejarah Singkat Tenis Meja 


Sebagian orang di dunia berpendapat bahwa tenis meja berasal dari negara Inggris yang menciptakan permainan tenis meja ini. Tetapi, sebenarnya tenis meja sudah ada sejak zaman purba dulu.

Permainan menyerupai tenis meja telah dijumpai di daratan Iran dengan alat pukul berupa kayu dan organ binatang dijadikan sebagai bola. Sekitar abad ke-12, Permainan menyerupai tenis meja muncul di Perancis dengan bola terbuat dari kertas dan pemukulnya adalah tangan.

Di Inggris tenis meja mulai dikenal sejak 1880-an. Semula, tenis meja hanya dimainkan untuk kesenangan yang dilakukan setiap selesai makan malam. E.C. Goode adalah orang yang menciptakan permainan ini lebih modern dengan penambahan selembar karet berbintik-bintik, ke kayu yang telah diasah.

Pada tahun 1901, tenis meja semakin dikenal di berbagai negara karena sering diadakannya turnamen - turnamen serta banyak beredar buku - buku yang berisi penjelasan tentang tenis meja.

Kemudian sejak 1922, tenis meja mulai diminati oleh banyak penduduk Inggris dam berkembang menjadi olahraga yang pada saat itu permainan tenis meja memiliki nama ping pong, gossima, dan whiff whaff.

Karena tenis meja sudah sangat populer dan disukai oleh masyarakat, pada tahun 1926, George Lehnman memprakarsai pertemuan di Berlin. Petemuan ini dihadiri oleh beberapa negara.

Pada 15 Januari 1925 terbentuklah organisasi tenis internasional atau International Table Tenis Federation (ITTF) untuk mengatur segala masalah tentang tenis meja di dunia. Presiden pertama ITTF dijabat oleh Hon Ivor Montagu dari Inggris.

ITTF mengadakan pertandingan tenis meja dalam kejuaraan dunia. Pertandingan ini diadakan setiap dua tahun sekali. 

Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang olimpiade yang dilombakan pada tahun 1988.

Tenis meja pertama kali dimainkan di Indonesia pada tahun 1930. Pada saat itu dimainkan di waktu-waktu pertemuan orang Belanda yang dianggap sebagai sarana rekreasi.

Di Indonesia, organisasi tenis meja didirikan pada 1939 dengan nama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Kemudian pada 1958, PPPSI diganti menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

Baca juga: Sejarah Tenis Meja di Indonesia Secara Singkat


Teknik Dasar Tenis Meja


Jelaskan teknik dasar permainan tenis meja? Berikut ini penjelasannya.

1. Teknik Memegang bet


Teknik dasar yang terpenting dalam permainan tenis meja adalah cara memegang bet. Bet adalah alat pemukul yang digunakan dalam permainan tenis meja. Dalam bermain tenis meja, memegang bet tidak boleh asal - asalan, harus menggunakan teknik agar nyaman dalam memukul bola.

Cara memegang bet akan menentukan teknik permainan. Cara bermain tenis meja pada umumnya mempunyai dua grip. Satu grip untuk stroke forehand (pukulan sisi kanan tubuh), satu grip lagi untuk stroke backhand (pukulan sisi kiri tubuh).

Untuk selanjutnya kita akan mempergunakan istilah backhand stroke dan forehand stroke. Tetapi, bagi yang ingin mengembangkan dan mendalami tenis meja, cara ini kurang tepat. Kita harus mencari grip yang dapat dipergunakan baik untuk forehand stroke maupun backhand stroke.

a. Penhold Grip


Teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena. Teknik ini banyak dipakai oleh pemain profesional, terutama di benua Asia. Cara melakukannya sebagai berikut.

  1. Bagian depan gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet.
  2. Pegangan ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive yang merupakan satu-satunya andalan dalam pertandingan.


b. Shakehand Grip


Teknik memegang bet dengan cara seperti menjabat tangan seseorang. Teknik ini banyak dipergunakan oleh pemain profesional, terutama di benua Eropa. Cara melakukannya sebagai berikut.

  1. Bagian depan gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet.
  2. Posisi bet berdiri mengarah ke depan dan ke belakang pemain.


c. Seemiller Grip


Teknik ini sekilas mirip dengan shakehand grip, tetapi yang membedakannya adalah jika jari telunjuk pada shakehand grip menempel dengan jari lainnya, maka jari telunjuk pada seemiller grip dipisah dengan jari lainnya.

2. Posisi Tubuh


Penempatan posisi tubuh yang baik merupakan bagian terpenting untuk mengembangkan permainan dengan teknik berbagai pukulan.

Cara penempatan posisi tubuh yang baik dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.

  1. Berdirilah menghadap ke arah permainan.
  2. Atur agar kedua kaki dibuka sejajar dan kedua lutut agak ditekuk. Kemudian, badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan.
  3. Berat badan bertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk melakukan gerak.
  4. Tempatkan posisi badan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya. Kaki yang menumpu berat badan menghadap ke arah datangnya bola dan ditekuk pada lututnya. Kaki yang akan digunakan untuk mengontrol diputar keluar sehingga kaki bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola. Mula-mula, kaki yang digunakan untuk mengontrol bola digerakkan ke depan yang menyongsong datangnya bola.


3. Posisi Kaki


Posisi kaki dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.
  • Square stance, posisi kaki sejajar, badan menghadap penuh ke meja.
  • Side stance, posisi badan menyamping, salah satu kaki ditemptkan di depan dan di belakang (zig-zag).
  • Open stance, posisi salah satu kaki di depan dan di belakang seperti side stance (modifikasi). Stance bertujuan backhand block.

4. Teknik Pukulan Tenis Meja 


Teknik olahraga tenis meja ke-3 adalah teknik memukul. Teknik ini adalah inti dari permainan tenis meja, pukulan yang baik dan benar akan membawa anda pada kemenangan. Berikut adalah jenis-jenis pukulan dalam tenis meja yang digunakan di berbagai kondisi.
  • Pukulan forehand, digunakan pada saat bola berada di sisi kanan anda.
  • Pukulan backhand, digunakan pada saat bola berada di sisi kiri anda.
  • Push, teknik memukul dengan cara mendorong, sikap bet terbuka.
  • Drive, teknik memukul dengan menggerakkan bet dari bawah serong ke atas, sikap bet tertutup.
  • Block,  teknik memukul dengan gerakan mendrop bola atau sebagai tindakan memberhentikan bola, sikap bet tertutup.
  • Chop, teknik memukul dengan gerakan seperti menebang pohon atau gerakan membacok.
  • Service, teknik memukul untuk menempatkan bola pertama ke dalam permainan. Servis harus diawali dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut dipukul. Bola harus melewati atas net dan bola akan berada di daerah lawan.

Adapun teknik servis, kalian bisa mengetahuinya di bawah ini.

5. Teknik Servis Tenis Meja 


Permainan tenis meja dimulai dengan pukulan servis. Anda harus betul - betul menguasai cara servis yang baik dan benar agar lawan kesulitan dalam mengembalikan bola. Ada 2 macam servis yang harus anda tahu.
  • Servis forehand, dilakukan dengan cara posisi tubuh berada di arah kanan dengan pandangan mengarah ke bola. Tangan kanan berada di samping kanan badan sambil memegang bet dengan siku ditekuk 90 derajat, serta telapak tangan kiri memegang bola dan setelah itu lambungkan dengan tidak terlalu tinggi lalu pukul.
  • Servis backhand, dilakukan dengan cara posisi tubuh berada ditengah dengan pandangan menghadap ke bola. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkan ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan memegang bola yang kemudian bola dilambungkan tidak terlalu tinggi lalu dipukul.

Sarana dan Prasarana Tenis Meja


Peralatan tenis meja termasuk dalam sarana & prasarana dalam bola ping pong. Apa saja peralatannya? 
Gambar lapangan tenis meja
Gambar lapangan tenis meja/Wikipedia


1. Ukuran lapangan Tenis Meja


Meja terbuat dari kayu keras yang dapat memantulkan bola dan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran meja tenis meja sebagai berikut.
  • Panjang meja lapangan tenis meja adalah: 2,74 m atau 274 cm
  • Lebar: 1,52 m atau 152,5 cm
  • Tebal meja: 3 cm
  • Lebar garis sisi: 1 cm
  • Tinggi meja dari lantai: 76 cm


2. Net (Jaring)


Jaring terbuat dari nikon atau bahan lain yang sejenis, dengan warna hijau tua dan di bagian sisi dilapisi dengan pita yang berwarna putih. Jaring (net) mempunyai kuran sebagai berikut.

  • Panjang: 1,83 m
  • Tinggi jaring: 15,25 cm
  • Lebar pita: 15 mm


3. Bola


Bola harus berbentuk bulat dan terbuat dari bahan seluloid putih dengan ukuran sebagai berikut.
  • Berat: 24,0 - 25,3 g
  • Diameter: 37,2 - 38,2 mm


4. Alat pemukul (bet)


Alat pemukul (bet) harus terbuat dari kayu. Daun pemukul dilapisi dengan karet berbintik yang menonjol ke luar dan tebal keseluruhan tidak melebihi 22 mm. 

Apabila bet terdiri atas lapisan karet berbusa yang dilapisi karet berbintik yang menonjol ke luar dan ke dalam, tebal lapisan keseluruhannya 4 mm.

Ukuran raket tenis meja:

Panjang bet dan lebar bet tenis meja yaitu 17,5 cm dan lebar 15 cm.


Peraturan Tenis Meja


5. Aturan melakukan servis


Berikut ini adalah beberapa aturan dalam melakukan servis.
  • Servis dilakukan dengan posisi bola berada di tengah telapak tangan dalam keadaan diam yang kemudian dilambungkan secara vertikal.
  • Tidak boleh membuat bola berputar saat dilambungkan.
  • Servis dilakukan jika bola dilihat oleh lawan.

6. Satu set pertandingan


Satu set pertandingan berakhir apabila salah satu pemain telah mencapai 11 poin, baik tunggal ataupun ganda.

7. Perhitungan poin


Pemain akan mendapatkan poin atau nilai jika seperti berikut ini.
  • Bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu.
  • Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola tanpa bisa mengembalikannya.
  • Lawan tidak bisa mengembalikan bola dengan benar atau tepat.
  • Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa pelapis karet.
  • Servis yang dilakukan oleh lawan tidak baik/sempurna sehingga menyebabkan bola tidak melewati net atau melewati net, tetapi tidak memantul di meja.
  • Lawan memukul bola lebih dari sekali sebelum bola melewati net.
  • Lawan membuat gerakan menyentuh net.
  • Lawan menyentuh meja dengan tangan yang tidak memegang bet.
  • Lawan membuat gerakan yang menyebabkan permukaan meja bergerak.
  • Lawan memukul bola tidak secara berurutan (untuk nomor ganda).

8. Pelanggaran


Berikut adalah beberapa kriteria yang harus kita tau apakah ini termasuk pelanggaran dalam tenis meja atau tidak.
  • Mendorong atau menggerakkan meja saat bola tengah dimainkan atau rally.
  • Pemain menangkap bola yang dipukul lawan dengan posisi tangkapan tepat di atas meja.
  • Bet atau tangan menyentuh meja dan net ketika bola tengah dimainkan atau rally.
  • Saat melakukan servis, pemain yang gagal mengenai bola, baik itu sengaja atau tidak.
  • Saat melakukan servis, posisi pukulan tidak berada di posisi yang seharusnya. Contohnya, posisi pukulan berada tepat di atas meja. Posisi seharusnya adalah di luar batas meja.

9. Sistem Pertandingan


Berikut ini merupakan aturan standar sistem pertandingan tenis meja.
  • Pertandingan ditetapkan sebagai pertandingan dengan sistem gugur.
  • Sistem perhitungan yang digunakan adalah best of three yang mana angka kemenangan 11 rally poin saat babak penyisihan.
  • Pada saat final, sistem perhitungan menggunakan best of five dengan angka kemenangan 11 rally poin.
  • Apabila poin seri (10-10), maka akan ditambah pertandingan 2 poin lagi.
  • Pemain yang terlebih dahulu mendapatkan poin selisih 2 maka akan dianggap sebagai pemenangnya.
  • Apabila masih saja seri setelah selisih tambahan 2 poin, kemudian akan dilakukan centrian koin untuk mengetahui pemenangnya.

10. Pertandingan


Bagaimana jalannya pertandingan dalam olahraga tenis meja?
  • Ada 2 wasit. Wasit utama sebagai pemimpin pertandingan, sedangkan wasit pembantu sebagai pencatat poin.
  • Keputusan wasit mutlak tidak dapat diganggu gugat.
  • Para pemain diwajibkan untuk menggunakan pakaian yang telah ditentukan.
  • Para pemain harus dalam keadaan atau kondisi fisik dan mental prima.
  • Diberlakukan toleransi keterlambatan maksimal 10 menit.
  • Pemain yang menjadi peserta akan dipanggil maksimal sebanyak 3 kali. Lebih dari itu maka akan terkena diskualifikasi.
  • Para pemain diwajibkan untuk mengenakan sepatu saat bertanding.
  • Tidak diwajibkan bagi pemain membawa perlengkapan sendiri yang telah disediakan oleh panitia.

Cara Bermain Tenis Meja


Adapaun cara bermain permainan tenis meja dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu permainan tunggal dan permainan ganda. Berikut ini penjelasan singkatnya:

1. Permainan Tunggal


  • Setiap bola yang mati menghasilkan nilai 1 (satu) poin.
  • Servis dilakukan secara bergantian antar pemain apabila telah mencapai poin kelipatan 2 (dua).
  • Pemegang servis bebas untuk menempatkan bola ke segala penjuru lapangan.
  • Permainan 1 (satu) set berakhir jika pemain telah mencapai nilai 11 (sebelas) poin, dan kemenangan dapat diraih jika telah mencapai 3 (tiga) atau 4 (empat) kali kemenangan set.
  • Bila terjadi deuce, permainan akan berakhir apabila selisih nilai yaitu 2 poin. Misalnya: 15-13, 18-16.

2. Permainan Ganda


  • Setiap bola yang mati menghasilkan nilai 1 (satu) poin.
  • Servis dilakukan secara bergantian setiap  poin kelipatan 2 (dua).
  • Pemain secara bergantian menerima bola dari lawan.
  • Pemegang servis hanya boleh menempatkan bola ke ruang sebelah kanan lawan.
  • Permainan 1 (satu) set berakhir jika pemain telah mencapai nilai 11 (sebelas) poin, dan kemenangan diraih jika mencapai 3 (tiga) atau 4 (empat) kali kemenangan set.
  • Bila terjadi deuce, permainan akan berakhir apabila selisih nilai yaitu 2 poin. Misalnya: 13-11, 15-17.

Manfaat tenis meja


1. Mencegah penyakit alzheimer


Penyakit alzheimer adalah penyakit yang membuat anda bisa mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir serta berbicara. Dengan bermain tenis meja secara rutin, akan membuat anda terhindar dari penyakit alzheimer, karena anda akan dituntut untuk berpikir dengan cepat dan tepat yang akan meningkatkan kinerja otak.

2. Memperlancar peredaran darah


Dengan anda bermain tenis meja, akan memperlancar aliran darah karena tubuh kita dituntut untuk bergerak terus menerus.

3. Menghindari Stroke


Stroke memang penyakit berbahaya yang sering terjadi pada orang tua akibat jarang melakukan aktifitas. Tenis meja merupakan olahraga yang cocok bagi mereka untuk menghindari stroke, karena permainan ini membuat anda terus bergerak dan bergerak.


Demikian artikel hari ini tentang permainan tenis meja atau sering disebut ping pong. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 komentar

 
close